Monday, May 30, 2011

Kosmetika Perawatan Kulit Bag. I

Kosmetika perawatan kulit (skin-care cosmetics) adalah kosmetika untuk membersihkan, melindungi dan memelihara kesehatan kulit. Ada pula produk yang dipakai untuk mencegah dan menyembuhkan kelainan-kelainan kulit tertentu, misalnya jerawat.

Kosmetika perawatan kulit dapat dikelompokkan berdasarkan kegunaannya, yaitu (1) Kelompok Pembersih; (2)Kelompok Penyegar; (3) Kelompok Pelembab; (4) Kelompok Pelindung; (5) Kelompok Penipis/Pengampelas Kulit; dan (7) Kosmetika Perawatan Rambut.

(1) Kelompok Kosmetika Pembersih Kulit


Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Karena itu, dalam merawat kulit, kebersihan adalah nomor satu.
Kotoran pada kulit dapat menimbulkan penyumbatan pada pori-pori kulit, misalnya minyak dari kosmetika atau talk dari bedak. Masih ada lagi kotoran yang dapat terjadi pada permukaan kulit, yaitu sel-sel lapisan tanduk yang sudah mati, bisa tidak dibersihkan dan dibiarkan menumpuk, kulit akan menebal dan tampak kusam. Kondisi kulit yang demikian akan mempermudah terjadinya jerawat, atau menjadi sarang tempat tumbuh kuman-kuman dan jamur. Karena itu, agar kulit tetap sehat dan cemerlang, kulit harus selalu dibersihkan.

Karena kotoran yang menempel pada kulit itu berbeda-beda -ada yang berupa minyak kosmetika, debu, talk bedak atau sel-sel kulit yang mati dan masing-masing mempunyai sifat yang agak berbeda-beda- maka bahan pembersihnya dan cara pembersihannya juga berbeda.

Debu yang menempel di kulit , cukup dibersihkan dengan cara membilasnya dengan air. Jika debu menempelnya agak kuat, misalnya lumpur, diperlukanbahan yang memiliki daya pengangkat yang dapat melepaskan debu itu. Bahan yang demikian dinamakan detergen atau sabun.

Sabun merupakan salah satu kosmetika pembersih. Tetapi, sabun yang baik untuk kulit bukan saja hanya perlu memiliki daya penyabunan yang baik, tetapi juga tidak berbahaya bagi kulit. Sabun biasa yang terbuat dari soda memang memiliki daya pembersih yang kuat. Tetapi, ia dapat merusak kulit karena pH-nya tinggi karena sodanya misalnya sabun cuci dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Sabun yang baik sedapat mungkin tidak terbuat dari soda, tetapi dari bahan pembersih yang pH-nya dapat diatur sehingga sama dengan pH normal kulit sehat. Sabun yang demikian dinamakan sabun dengan pH-seimbang (pH balanced). Sabun jenis ini akan melindungi mantel asam kulit. Kadang-kadang, sabun ini diperkuat dengan belerang (sulfur) untuk membunuh jamur, mengurangi produksi minyak kulit dan mencegah jerawat. Dapat pula ditambah bahan pengampelas kulit (abrasiver) supaya daya pembersihnya lebih baik dan dapat mengganti sel-sel kulit yang sudah mati. Sabun ini dapat berbentuk batangan, cair atau setengah cair.

Minyak dalam kosmetika umumnya kurang sempurna dibersihkan dengan sabun. Oleh karena itu, untuk membersihkan kotoran yang berupa minyak di permukaan kulit digunakan bahan baerupa minyak juga yang dapat bercampur untuk mengemulsikan minyak kosmetika yang berupa kotoran itu, sehingga dapat diangkat dan dibersihkan dari permukaan kulti.
Jenis kosmetika pembersih kulit ini dinamakan cleansing mil;k atau susu pembersih. Dengan susu pembersih ini sebetulnya minyak tersebut belum benar-benar bersih dari kulit, sehingga diperlukan pembersih yang mengandung alkohol atau sejenis yang akan "memakan" minyak itu. Kandungan alkohol disesuaikan dengan jenis kulitnya. Kosmetika ini merangkap sebagai penyegar kulit (freshener).

Lain lagi dengan kotoran yang berupa sel-sel kulit yang sudah mati. Umunya, ia sulit terlepas dari lapisan kulit di bawahnya jika hanya dibersihkand engn sabun atau krim pembrsih, Kotoran ini perlu diampelas, seperti mengampelas kayu mebel agar bagian atasnya yang kasar terangkat sehingga bagian bawahnya menjadi bersih dan halus. Untuk mengampelas atau membuang kulit yang mati (peeling) diperlukan bahan pengampelas, berupa butiran-butiran kasar yang dinamakan abrasiver. Abrasiver ini ditambahkan ke dalam bahan-bahan lain untuk membersihkan yang dinamakan scrub cream atau krim pengampelas atau dalam sabun disebut scrub soap.

(2) Kelompok Kosmetika Penyegar Kulit


Kosmetika penyegar kulit umunya dalam bentuk cairan bening atau lotion yang terbuat dari air murni hasil penyulingan,ditambah dengan bahan-bahan untuk keperluan tersebut misalnya etanol (etil alkohol) untuk mengurangi minyak dan antiseptik, kamfer untuk menimbulkan rasa hangat segar pada kulit, dan garam alumunium  supaya kulit disekitar pori-pori agak membengkak, sehingga pori-pori itu mengecil (peringkas pori-pori kulit).

Setelah pemakaian lotion penyegar ini, disamping kulit kita terasa segar, kulit dalam keadaan yang bersih dan siap untuk memakai kosmetika selanjutnya. Cairan penyegar sering disebut sebagai toning lotion untuk kulit kering dan kulit orang tua dengan kandungan etanol yang rendah dan astrigent lotion dan clarifying lotion untuk kulit normal, berminyak dan berjerawat dengan kandungan etanol yang lebih tinggi.

(Bersambung)

No comments:

Post a Comment