Monday, May 30, 2011

Kosmetika Perawatan Kulit Bag. III





6) Kelompok Kosmetika Pencegah dan Penyembuh Kelainan pada Kulit

Kelainan-kelainan kulit sering terjadi karena kulit tidak dirawat dan dilindungi sejak dari kecil. Kulit pada masa remaja umumnya berminyak dan mudah berhadapan dengan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelainan kulit, seperti sinar matahari, kotoran kuman dan jamur yang dapat menyebabkan kekeringan kulit, kemerahan, noda-noda hitam atau putih, penyakit-penyakit infeksi pada kulit dan sebagainya.

Oleh karena itu, perawatan dan perlindungan kulit sedini mungkin sangat penting dengan memakai kosmetika perawatan kulit dan pencegah kelainan kulit, misalnya "tabir matahari" yang Non-PABA, sabun yang mengandung antiseptik, penyegar kulit yang mencegah produksi minyak kulit yang berlebihan scrub cream untuk mencegah penyumbatan oleh sel-sel kulit yang sudah mati di permukaan kulit dan anti keringat (anti perspiran) yang mengandung antara lain aluminiumhidroksida yang dapat mengurangi produksi keringat dan zat anti kuman agar keringat tidak berbau (deodorant).

Kosmetika penyembuh kelainan kulit yang banyak dipasaran antara lain:


  • Untuk mencegah dan mengatasi jerawat seperti acne lotion dan acne cream yang mengandung zat belerang (sulfur) dan peringkas proi-pori kulit sehingga minyak kulit berkurang dan jerawat menjadi kering.
  • Untuk mengobati noda-noda hitam, berupa krim atau lotion yang mengandung zat-zat pemutih kulit berupa asam-asaman, misalnya asam susu, asam sitrat dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan pemutih kulit seperti merkuri dan hidrokinon tidak lagi dipergunakan karena membahayakan kulit dan organ-organ tubuh.
  • Anti perspiran, seperti telah disebutkan di atas. 

(7) Kelompok Kosmetika Perawatan Rambut


Yang dimaksud dengan kosmetika perawatan rambut, yaitu sampo untuk mencuci rambut, conditioner untuk mengembalikan kondisi rambut ke keadaannya yang baik, tidak kering, lebih lentur dan mudah disisir setelah mencucui rambut dan hair tonic untuk menyehatkan akar rambut dan kulit kepala.

Bahan utama yang dikandung di dalam sampo adalah detergen, semacam sabun untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Karena orang lebih suka jika sampo itu berbusa maka dimasukkan jugabahan pembentuk busa yang bila kebanyakan menyebabkan iritasi pada kulit kepala sehingga menyebabkangatal. Sampo juga diberi bahan pengawet agar dapat disimpan lama, bahan yang dapat melarutkan garam-garam yang melekat pada rambut, bahan pewarna dan bahan pewangi. Sampo sebagaimana halnya sabun harus tidak menganggu fisiologi rambut dan kulit kepala. Oleh karena itu pH-nya harus seimbang dan tidak alkalis. Bisa keadaan ini tidak terpenuhi, sampo sering mengakibatkan ketombe.

Pencucian dengan sampo ataupun sampo yang sudah dilengkapi dengan conditioner sekalipun, dapat menyebabkan rambut kehilangan minyaknya selain kotorannya. Ini akan menyebabkan sisik rambut (kutikula) terbuka, rambut menjadi kering dan mudah kusut. Conditioner mengandung bahan yang bersifat agak asam sehingga dapat merapikan kembali sisik-sisik rambut yang tadinya terbuka sewaktu dicuci dan rambut menjadi lembut.

Hair tonic atau tonik rambut dimaksudkan untuk menguatkan akar rambut, menyuburkan pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan rambut serta menyehatkan kulit kepala sehingga dapat dicegah terjadinya ketombe. Hair tonic umumnya mengandung bahan-bahan untuk merangsang sirkulasi darah ke akar rambut sehingga bahan-bahan makanan untuk akar rambut, vitamin-vitamin, bahan penguat rambut dapat diserap dan bermanfaat untuk akar rambut dan kulit kepala.

Sampo dan conditioner dapat dipergunakan setiap 2-3 hari sekali bahkan sampo yang baik dapat dipergunakan setiap hari. Hair tonic lebih baik dipakai setiap hari pada waktu pagi dan atau malam hari.

Kosmetika Perawatan Kulit Bag. II

(3) Kelompok Kosmetika Pelembab Kulit


Untuk remaja, kelompok kosmetika pelembab ini hanya diperlukan untuk jenis kulit kering dan kulit yang normal jika hendak berolahrahga di alam terbuka di bawah sinar matahri atau diruang ber -AC dan dipegunungan. Kulit yang berminyak tidak perlu memakai pelembab karena bersama debu dan kotoran akan menyumbat pori-pori kulit dan jerawat akan timbul.

Kosmetika pelembab umumnya berbentuk krim seperti moisturizing cream atau berbentuk lotion seperti base lotion yang dipakai sebagai dasar sebelum berdandan.

Ke dalam kosmetika pelembab sering dimasukkan bahan-bahan yang dapat memberi makanan kepada kulit, misalnya vitamin E dan A, kolagen, elastin yang berguna untuk memperbaiki kondisi kulit. Kosmetika ini misalnya vitamin cream, renutri cream, night cream. Umumnya dipakai waktu istirahat sore atau malam hari. Kosmetika pelembab untuk kulit badan umumnya disebut body lotion, yang berfungsi juga untuk mewangikan badan.

Akhir-akhir ini populer pemakaian pelembab kulit yang bukan berupa lemak untuk dilapiskan pada permukaan kulit guna menahan penguapan air permukaan kulit, tetapi berupa bahan lemak alam yang dapat masuk ke dalam kulit, menambah kadar air kulit dan menahan penguapan air kulit dari lapisan kulit yang lebihd alam dan dapat dipakai untuk semua jeni skulit, termasuk kulit yang berminyak sekalipun. Bahan ini dinamakan liposome, terbuat dari bahan alam seperti kuning telur dan kacang kedele.

Liposome yang berupa bola mikroskopis berongga, dindingnya terdiri dari dua lapis (bilayer) molekul lemak alam (fosfolipid) yang mudah meleburkan diri ke dalam lemak antar sel kulit dan menahan penguapan air kulit dan di dalam rongganya terdapat air yang setelah liposome itu lebur akan menambah air kulit.

Baik di dalam lapisan dinding liposome yang terbuat dari lemak alam itu maupun di dalam air rongganya, dapat ditambahkan bahan-bahan yang dapat memperbaiki kondisi kulit, misalnya vitamin C dan E. Tetapi yang terkenal ialah bahan glikoprotein dan ekstrak kelenjar thymus anak sapi yang memberi nutrisi dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit muda kulit.

Liposome yang diisi bahan-bahan tersebut dinamakan Loaded Liposome, sedangkan yang hanya berisi air disebut Empty Liposome (liposome kosong). Loaded Liposome banyak digunakan di dalam krim anti ketuaan (Anti Aging Cream with Loaded Liposome), yang sangat baik untuk dipakai pada semua jenis kulit sejak dari usia remaja.

(4) Kelompok Kosmetika Pelindung Kulit


Mengingat bahaya-bahaya dari sinar matahari, kulit jenis apapun pada wajah dan seluruh bagian badan yang terbuka perlu dilindungi dari sinar matahari.
Untuk melindungi kulit dipakai bahan-bahan yang dapat menolak dan menyerap sinar matahari yang kita kenal mengandung sinar ultraviolet. Untuk orang Indonesia/Asia umumnya dipergunakan bahan-bahan yang tidak boleh menambah pigmen kulit lebih cokelat,misalnya PABA  (Para Amino Benzoic Acid) yang umumnya dipakai sebagai bahan dalam "tabir matahari" (sun screen) orang barat yang berkulit putih bila ingin menjadi coklat (tanned). Bahan-bahan penolak sinar matahari ini dimasukkan dalam kosmetika yang berbentuk cream atau lotion yang biasanya dipakai sebagai alas bedak.


(5) Kelompok Kosmetika Penipis atau Pengampelas Kulit


Tujuan utama pemakaian kosmetika penipis/ pengampelas kulit adalah untuk mengangkat atau membuang (peeling) sel-sel kulit yang sudah mati pada lapisan tanduk kulit agar tidak menumpuk. Penumpukan sel-sel kulit yang mati ini akan mengakibatkan terjadinya penebalan kulit dan penyumbatan pori-pori kulit yang dapat berakibat lebih jauh berupa terjadinya jerawat. Di samping untuk mengangkat sel-sel kuit yang sudah mati, kosmetika ini juga digunakan untuk membersihkan kulit secara mendalam, sehingga sering juga dimasukkan dalam kelompok kosmetika pembersih kulit.

Daya untuk mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati ini timbul karena ke dalam kosmetika ini dimasukkan butiran-butiran kasar yang dinamakan abrasiver. Abrasiver atau scrub artinya pengampelas. Karena itu, kosmetika penipis/pengampelas kulit diberi nama scrub cream (krim pengampelas). Butiran-butiran kasar itu dapat juga dimasukkan dalam sabun terutama sabun cari, sehingga terbentuklah apa yang dinamakan scrub soap.

Kosmetika penipis/pengampelas kulit juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu membersihkan kulit secara mendalams ampai ke pori-pori kulit, menghaluskan permukaan kulit, merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang baru dan masih segar, serta memperbaiki aliran darah ke kulit karena sewaktu digunakan kulit sambil dipijat (massage). Selain untuk kulit wajah yang dapat dipakai satu sampai dua kali seminggu, scrub cream sangat berguna untuk dua kali seminggu, scrub cream sangat berguna untuk kulit badan dan dapat dipakai lebih dari dua kali seminggu.

Termasuk dalam kelompok kosmetika penipis/ pengampelas kulit ini adalah masker wajah (face mask) yang mengandung bahan-bahan pembersih kulit seperti kaolin dan borak, Remaja cukup menggunakan masker wajah ini satu atau dua kali sebulan.

(bersambung)

Kosmetika Perawatan Kulit Bag. I

Kosmetika perawatan kulit (skin-care cosmetics) adalah kosmetika untuk membersihkan, melindungi dan memelihara kesehatan kulit. Ada pula produk yang dipakai untuk mencegah dan menyembuhkan kelainan-kelainan kulit tertentu, misalnya jerawat.

Kosmetika perawatan kulit dapat dikelompokkan berdasarkan kegunaannya, yaitu (1) Kelompok Pembersih; (2)Kelompok Penyegar; (3) Kelompok Pelembab; (4) Kelompok Pelindung; (5) Kelompok Penipis/Pengampelas Kulit; dan (7) Kosmetika Perawatan Rambut.

(1) Kelompok Kosmetika Pembersih Kulit


Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Karena itu, dalam merawat kulit, kebersihan adalah nomor satu.
Kotoran pada kulit dapat menimbulkan penyumbatan pada pori-pori kulit, misalnya minyak dari kosmetika atau talk dari bedak. Masih ada lagi kotoran yang dapat terjadi pada permukaan kulit, yaitu sel-sel lapisan tanduk yang sudah mati, bisa tidak dibersihkan dan dibiarkan menumpuk, kulit akan menebal dan tampak kusam. Kondisi kulit yang demikian akan mempermudah terjadinya jerawat, atau menjadi sarang tempat tumbuh kuman-kuman dan jamur. Karena itu, agar kulit tetap sehat dan cemerlang, kulit harus selalu dibersihkan.

Karena kotoran yang menempel pada kulit itu berbeda-beda -ada yang berupa minyak kosmetika, debu, talk bedak atau sel-sel kulit yang mati dan masing-masing mempunyai sifat yang agak berbeda-beda- maka bahan pembersihnya dan cara pembersihannya juga berbeda.

Debu yang menempel di kulit , cukup dibersihkan dengan cara membilasnya dengan air. Jika debu menempelnya agak kuat, misalnya lumpur, diperlukanbahan yang memiliki daya pengangkat yang dapat melepaskan debu itu. Bahan yang demikian dinamakan detergen atau sabun.

Sabun merupakan salah satu kosmetika pembersih. Tetapi, sabun yang baik untuk kulit bukan saja hanya perlu memiliki daya penyabunan yang baik, tetapi juga tidak berbahaya bagi kulit. Sabun biasa yang terbuat dari soda memang memiliki daya pembersih yang kuat. Tetapi, ia dapat merusak kulit karena pH-nya tinggi karena sodanya misalnya sabun cuci dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Sabun yang baik sedapat mungkin tidak terbuat dari soda, tetapi dari bahan pembersih yang pH-nya dapat diatur sehingga sama dengan pH normal kulit sehat. Sabun yang demikian dinamakan sabun dengan pH-seimbang (pH balanced). Sabun jenis ini akan melindungi mantel asam kulit. Kadang-kadang, sabun ini diperkuat dengan belerang (sulfur) untuk membunuh jamur, mengurangi produksi minyak kulit dan mencegah jerawat. Dapat pula ditambah bahan pengampelas kulit (abrasiver) supaya daya pembersihnya lebih baik dan dapat mengganti sel-sel kulit yang sudah mati. Sabun ini dapat berbentuk batangan, cair atau setengah cair.

Minyak dalam kosmetika umumnya kurang sempurna dibersihkan dengan sabun. Oleh karena itu, untuk membersihkan kotoran yang berupa minyak di permukaan kulit digunakan bahan baerupa minyak juga yang dapat bercampur untuk mengemulsikan minyak kosmetika yang berupa kotoran itu, sehingga dapat diangkat dan dibersihkan dari permukaan kulti.
Jenis kosmetika pembersih kulit ini dinamakan cleansing mil;k atau susu pembersih. Dengan susu pembersih ini sebetulnya minyak tersebut belum benar-benar bersih dari kulit, sehingga diperlukan pembersih yang mengandung alkohol atau sejenis yang akan "memakan" minyak itu. Kandungan alkohol disesuaikan dengan jenis kulitnya. Kosmetika ini merangkap sebagai penyegar kulit (freshener).

Lain lagi dengan kotoran yang berupa sel-sel kulit yang sudah mati. Umunya, ia sulit terlepas dari lapisan kulit di bawahnya jika hanya dibersihkand engn sabun atau krim pembrsih, Kotoran ini perlu diampelas, seperti mengampelas kayu mebel agar bagian atasnya yang kasar terangkat sehingga bagian bawahnya menjadi bersih dan halus. Untuk mengampelas atau membuang kulit yang mati (peeling) diperlukan bahan pengampelas, berupa butiran-butiran kasar yang dinamakan abrasiver. Abrasiver ini ditambahkan ke dalam bahan-bahan lain untuk membersihkan yang dinamakan scrub cream atau krim pengampelas atau dalam sabun disebut scrub soap.

(2) Kelompok Kosmetika Penyegar Kulit


Kosmetika penyegar kulit umunya dalam bentuk cairan bening atau lotion yang terbuat dari air murni hasil penyulingan,ditambah dengan bahan-bahan untuk keperluan tersebut misalnya etanol (etil alkohol) untuk mengurangi minyak dan antiseptik, kamfer untuk menimbulkan rasa hangat segar pada kulit, dan garam alumunium  supaya kulit disekitar pori-pori agak membengkak, sehingga pori-pori itu mengecil (peringkas pori-pori kulit).

Setelah pemakaian lotion penyegar ini, disamping kulit kita terasa segar, kulit dalam keadaan yang bersih dan siap untuk memakai kosmetika selanjutnya. Cairan penyegar sering disebut sebagai toning lotion untuk kulit kering dan kulit orang tua dengan kandungan etanol yang rendah dan astrigent lotion dan clarifying lotion untuk kulit normal, berminyak dan berjerawat dengan kandungan etanol yang lebih tinggi.

(Bersambung)

Tuesday, May 24, 2011

Pengaruh Lingkungan Terhadap Kulit

Matahari merupakan salah satu dari faktor-faktor yang ada dalam lingkungan sekitar kita yang mempengaruhi kulit. Faktor-faktor lainnya adalah panas dinginnya udara atau kuman-kuman dan jamur yang beterbangan terbawa angin. Semua ini ada yang berpengaruh baik atau buruk terhadap kulit kita. Yang berpengaruh baik, seperti sedikit sinar matahari pagi, tentu saja dapat diambil, sedangkan yang berpengaruh jelek harus dihindari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang-kadang kita tidak bisa menghindari faktor-faktor dalam lingkungan alam, misalnya kita tidak dapat menghindari faktor-faktor dalam lingkungan alam, misalnya kita tidak dpaat menghindari sinar matahari ketika sedang berolahraga di alam terbuka. Di sinilah perlunya pemakaian kosmetika dan alat-alat pelindung kulit, untuk menghindari kulit kita dari faktor-faktor yang merugikan. Perlindungan terhadap kulit ini akan mencegah kerusakan pada kulit dan rambut.

Kulit Kepala


Kulit kepala agak berbeda dengan kulit lainnya pada wajah dan tubuh karena pada kulit kepala tumbuh banyak rambut yang lebih tebal, lebih panjang dan tertanam lebih dalam.

Di kulit kepala juga terdapat lebih banyak pembuluh-pembuluh darah sehingga jika terluka akan keluar banyak darah. Aliran darah yang banyak di kulit kepala ini berfungsi untuk memberi makan kepada akar rambut supaya subur menumbuhkan rambut, kecuali jika ada gangguan-gangguan dari dalam badan maupun dari luar badan.

Kulit kepala bersama-sama dengan gumpalan rambut berfungsi antara lain melindungi tengkorak kepala dari hantaman luar, sedangkan tengkorak kepala itu sendiri berfungsi melindungi organ tubuh yang paling vital, yaitu otak. Jadi, secara tidak langsung, kulit kepala dan rambut sangat penting bagi kita untuk melindungi otak kita. Selain fungsi melindungi otak, rambut juga mempunyai fungsi yang lain, misalnya untuk menimbulkan daya tarik seseorang.

Monday, May 23, 2011

Tipe-Tipe Kulit

Termasuk jenis apakah kulit yang anda miliki? Pengetahuan tentang jenis kulit sebaiknya kita ketahui karena ada hubungannya dengan perawatan kuilit sebaiknya kita ketahui karena ada hubungannya dengan perawatan kulit yang harus kita lakukan. Tipe kulit ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi kulit, antara lain produksi minyak kulit (sebum), kadar air pada lapisan kulit, keadaan lapisan tanduk, kecepatan pergantian sel-sel pada lapisan tanduk dan kondisi-kondisi lingkungan di luar kulit.

Dari faktor-faktor di atas, dapat ditentukan tiga kemungkinan tipe kulit, yaitu kulit normal, kulit berminyak dan kulit kering.

Pada umumnya, kelenjar minyak pada remaja masih aktif memproduksi minyak sehingga kulit remaja termasuk tipe kulit berminyak atau normal condong berminyak. Namun, karena beberapa sebab, bisa saja ada remaja yang kulitnya termasuk tipe kering dan cepat keriput menua.

Kulit yang terlalu berminyak, kulit yang kering atau kulit yang terlalu cepat keriput menua merupakan keadaan yang kurang normal pada remaja. Dengan perawatan kulit dan pemakaian kosmetika perawaqtan kulit yang tepat serta dibnatu dengan usaha-usaha yang lain, seperti penjagaan makanan yang baik, tipe kulit yang kurang normal itu sering masih dapat diperbaiki.

Tanda -tanda tipe kulit yang normal antara lain tidak kering, cukup lembab tapi tidak terlalu berminyak, jika diraba terasa lembut seperti beludru dan pori-porinya kelihatan tetapi tidak lebar-lebar.

Tanda-tanda tipe kulit yag kering adalah nampak kering, bersisik halus, mengeriput dengan garis-garis kulit yang jelas, tidka lentur dan pori-pori hampir tidak kelihatan.

Kulit dinamakan tipe kulit berminyak jika terlihat dan teraba sangat berminyak, permukaan kulit terasa kasar dan tidak tertaur, mengkilap serta pori-pori sangat jelas dan lebar-lebar.

Kulit dikatakan sebagai kulit yang terlalu cepat menua atau menua sebelum waktunya bisa tadinya kulit yang normal atau agak berminyak tetapi karena pengaruh-pengaruh yang mengeringkan kulit dalam waktu yang agak lama seperti pemakaian  kosmetika yang terlalu alkalis, sakit demam yang lama, gangguan dalam keseimbangan makanan, terlalu banyak terjemur di bawah terik sinar matahari atau karena dalam lingkungan yang dingin dan kering, misalnya AC dan hawa pegunungan- berubah menjadi kulit kering.

Nah..dengan mengetahui jenis kulit anda, maka anda bisa memilih kosmetika sesuai dengan kebutuhan kulit :)

Wednesday, May 18, 2011

Cara-Cara Pemeliharaan dan Perawatan Rambut

Dasar pokok perawatan rambut supaya tidak rusak dan rontok adalah dengan menghindari penyebab-penyebab kerusakan rambut tersebut serta merawat rambut dan kulit kepala secepat-cepatnya.

Cara-caranya:

(1) Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
Cucilah rambut dan kulit kepala secara teratur dengan menggunakan sampo an conditioner  yang baik, tidak mengiritasi kulit kepala dan mempunyai keasaman seimbang. Untuk rambut kering, cucilah 3-5 hari sekali karena kulit kepala tidak begitu banyak mengeluarkan minyak (sebum). Untuk rambut yang cepat kotor dan lengket cucilah 2-3 hari sekali kalau perlu setiap.

(2) Sisir atau sikat rambut setiap hari.
Rambut yang tidak disisir rapi dan kusut, disamping nampaknya tidak menarik dan jorok, akan lebih mudah terkait atau terbetot. Untuk menyisir rambut, pilihlah sisir atau sikat yang aman untuk rambut dan kulit kepala, yaitu yang giginya tidka rapat, tidak tajam dan tidak kasar sisinya sehingga tidak melukai kulit kepala serta merusak bahkan membetot rambut sehingga rambut akan banyak rontok.

(3) Masase atau urut kulit kepala setiap hari.
Masase dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke kulit kepala dan akar rambut. Gunakan ujung-ujung jari. Bila kuku jari tangan panjang, hati-hatilah agar kuku jangan sampai melukai kulit kepala. Jangan sampai ada rambut terdorong kuat ke samping sehingga tercabut. Pada rambut yang sedang mengalami kerontokan, pengurutan hendaklah dilakukan dengan lembut.

(4) Jangan menganggu atau menghambat peredaran darah ke kulit kepala dan akar rambut.
Akar rambut memperoleh makanan lewat darah yang mengalir dalam kulit. Jika peredaran darah ini terhambat atau terganggu, misalnya karena ikat kepala atau topi yang terlalu ketat, dengan sendirinya akar rambut dan rambut akan tidak sehat. Jangan menggunakan alat penggulung rambut sepanjang hari.

(5) Hindari kelembaban rambut dan kulit kepala.
Rambut dan kulit kepala yang lembab dan panas mudah ditumbuhi oleh jamur dan sejenisnya. Karena itu, khususnya remaja putri yang memakai jilbab hendaknya menghindari kelembaban rambutnya dengan sering membukanya dirumah.

(6) Gunakan tonik rambut setia hari.
Untuk menyehatkan akar rambut dan kulit kepala gunakan tonik rambut 1-2 kali setiap hari.

(7) Pandai-pandailah mempola rambut.
Demi kesehatan rambut sendiri dan pantasnya model rambut sehingga tidak terlihat "aneh" dan "norak", hati-hatilah dalam mencari model rambut. Usahakan modelnya manis dan cocok untuk wajah, tetapi yang tidak merusak rambut dan menganggu peredaran darah ke kulit kepala dan akar rambut. Hati-hatilah dengan bahan pemola rambut, misalnya form, hair spray, styling mousse, obat pengering dan pelurus rambut.

(8) Bijaksanalah dalam menyusun menu makanan
 Patuhilah susunan akanan yang baik dari Departemen Kesehatan yaitu "empat sehat, lima sempurna". Karena, di dalam susunan makanan itu, sudah terkandung protein, karbohidrat, sedikit lemak, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh rambut. Hindari makanan yang terlalu berlemak karena akan mempengaruhi kulit menjadi berminyak , baik kulit kepala maupun kulit badan atau berjerawat. Juga jangan terlalu banyak makan garam. Sebaiknya banyak minum air putih, terutama waktu bangun tidur pagi, serta banyak makan sayur-sayuran hijau, buah-buahan segar. Kurangi makanan kaleng, keju, dan es krim karena semuanya itu mengandung banyak bahan pengawet.

Monday, May 9, 2011

Cara Memilih Kosmetika yang Aman

Pembaca..

Bukan hanya kosmetika riasan saja yang dapat menimbulkan efek negatif pada kulit, kosmetika perawatan kulit pun dapat menimbulkan kelainan pada kulit jika kurang baik bahan-bahan dan cara pembuatannya.

Untuk membuat ksometika yang aman, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu :

1.  Tujuan pemakaian kosmetika itu, apakaha untuk iklim panas atau iklim dingin, apakah matahari bersinar terik atau tidak, apakah lingkungan sekitarnya panas kering, panas lembab atau dingin kering (seperti Amerika dan Eropa), dan bagaimana jenis kulit orang yang akan memakainya.

2. Pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi dan tidak berbehaya untuk kulit dan ubuh, yaitu yang tidak menimbulkan iritasi, alergi, fotosensitisasi dan lain-lain.

3. Pemilihan zat pewarna dan zat pewangi yang tidak menimbulkan reaksi jika terkena sinar matahari (no fotosensitif)

4. Cara pengolahan yang ilmiah, modern dan higienis.

5. Harus dibuat pH seimbang (pH-balanced)

6. Pengujian klinis hasil-hasil produk sebelum disebarkan kepada masyarakat.

7. Pemilihan kemasan yang baik yang tidak merusak produk dan kulit pemakainya.

Karena anda sudah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan saat memilih kosmetik, maka jangan salah menentukan pilihan yaa ..

Thursday, May 5, 2011

Efek Kosmetika Terhadap Kulit

Ada dua efek atau pengaruh kosmetika terhadap kulit yaitu efek positif dan efek negatif. Efek positifnya memang diharapkan terjadi pada kulit, yaitu membersihkan, menyehatkan dan memperindah kulit. Efek negatifnya tidak diinginkan karena akan menimbulkan kelainan-kelainan pada kulit, misalnya kemerahan, gatal-gatal, bengkak atau noda-noda hitam.

Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi efek kosmetika terhadap kulit, yaitu faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam dari pemakainya, faktor kosmetikanya dan gabungan dari ketiganya.

(1) Faktor Manusia
      Perbedaan warna dan tipe kulit dapat menyebabkan perbedaan reaksi kulit terhadap kosmetika. Kosmetika yang dibuat untuk ras kulit Kaukasia, misalnya Amerika dan Eropa, dapat menimbulkan efek negatif yang merugikan jika dipakai oleh ras kulit yang lain, misalnya orang Asia atau Indonesia, karena struktur dan jenis pigmen melaninnya berbeda. Pandangan tentang cantik dari orang Kaukasia yang berkulit putih adalah bahwa kulit yang coklat itu sehat, cantik dan menarik. Sedangkan pada orang Asia/Indonesia yang berkulit coklat, kulit yang putih  itulah yang cantik. Efek negatif kosmetika dapat juga jika terjadi bila kulit seseorang memang peka atau kurangnya pengetahuan seseoang akan cara pemakaian kosmetika yang tepat.

(2) Faktor Lingkungan
      Setiap lingkungan memberikan pengaruh tersendiri terhadap kulit, sehingga kosmetika untuk iklim panas/tropis, misalnya Indonesia, harus berbeda dengan kosmetika untuk iklim dingin/subtropis. Misalnya Amerika dan Eropa yang mempunyai empat macam musim, yaitu panas, gugur, dingin dan semi sehingga sinar matahari sangat sedikit dan lemah karena terletak jauh dari garis khatulistiwa. Bahkan, di Indonesia pun, lingkungan di pantai yang panas, pegunungan yang dingin, atau ruangan yang ber-AC memerlukan kosmetika perawatan kulit yang berbeda.

(3) Faktor Kosmetika
      Kosmetika jika dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas rendah atau bahan-bahan yang  berbahaya bagi kulit, pengolahannya kurang baik atau diformulasi tidak sesuai dengan manusia dan lingkungan pemakai, dapat menimbulkan reaksi negatif atau kerusakan kulit.

(4) Gabungan ketiga faktor di atas.

Tentang Dokter Retno

" Mbak Retno adalah sang perintis. Beliau termasuk dalam segelintir dokter yang memulai membuka babak baru berupa pelayanan kesehatan kulit dan dikombinasikan dengan elemen kecantikan. Kesehatan kulit untuk menunjang unsur estetika wajah menjadi urusan penting bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Secara langsung atau tidak langsung,  Mbak Retno ikut berjasa memasyaratkan kredo "sehat itu cantik", perpektif yang bisa dipertanggungjawabkan dari sudut medis, " HM. Taufiq Kiemas (Ketua MPR RI 2009-2014)

Tuesday, May 3, 2011

Bagaimana Memilih Makanan yang Baik

Mencegah timbulnya jerawat bisa dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menseleksi asupan makanan ke dalam tubuh. Ada makanan yang bisa memicu jerawat dan ada juga yang tidak.

Di bawah ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat memicu timbulnya jerawat:

* Lemak susu di dalam susu penuh atau produk-produk dari susu.
* Lemak dalam semua bagian daging sapi, babi, domba atau kambing. (Lidah, jantung, hati dan ginjal tidak   mengandung lemak, sehingga lebih aman).
* Segala macam lemak yang dipadatkan termasuk selai kacang.
* Cokelat dalam bentuk apapun
* Minuman jenis cola
* Minuman alkohol dalam bentuk apapun

Dan selanjutnya adalah makanan yang mempunyai kemungkinan paling kecil memicu timbulnya jerawat:

* Semua jenis buah-buahan kecuali alpukat dan durian yang mangandung lemak terlalu tinggi.
* Semua jenis sayur-sayuran hijau, terutama bila direbus atau dikukus
* Semua butir-butiran seperti beras dan gandum yang hanya mengandung minyak nabati sehingga tidak menimbulkan jerawat.
* Semua kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dan kacang panjang jika hanya direbus.
* Semua ternak unggas seperti ayam, bebek dan angsa
* Produk-produk susu yang telah dibuang lemaknya.

Monday, May 2, 2011

Tips Mencegah Jerawat

Jerawat adalah peradangan yang disertai dengan penyumbatan pada saluran kelenjar minyak kulit dan rambut. Karena tersumbat, minyak kulit (sebum) itu tidak dapat keluar dan mengumpul di dalam salurahn sehingga saluran itu membengkak dan terjadilah komedo.
Bagaimana cara menghindari komedo?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menhindari timbulnya jerawat:

1. Jagalah selalu kebersihan kulit dan rambuy. Pakailah sabun mandi dan sampo yang baik, terutama yang keasamannya telah disesuaikan dengan pH kulit agar tidak merusak kulit dan rambut. Sepulang dari bepergian atau sebelum tidur, bersihkan muka dengan susu pembersih dan lotion penyegar. Untuk menghindari penyumbatan saluran kelenjar minyak, sebaiknya sel-sel kulit mati diangkat dengan cara scrub cream 1-2 kali seminggu.

2. Usahakan selalu berjiwa dan berpikiran tenang. Hindari selalu pikiran yang gelisah.

3. Hindari pemakaian kosmetika yang lengket dan berminyak. Kulit remaja umumnya berminyak karena kelenjar-kelenjar minyak kulitnya sedang aktif-aktifnya sehingga pemakaian kosmetika yang lengket dan berminyak akan memacu timbulnya jerawat. Karena itu pakailah kosmetika yang sedikit atau tidak mengandung minyak.

4. Hindari rambut yang terlalu berminyak. Jika kulit kepala sudah banyak mengeluarkan minyak, sering-seringlah di cuci dengan shampo, misalnya dua hari sekali, bahkan setiaphari. Jika minyak berasal dari luar misalnya dari minyak rambut hendaknya pemakaiannya di hentikan atau dikurangi. Selain itu, sebaiknya rambut tidak panjang dan menutupi dahi atasu seluruh wajah.

5. Kurangi sedaoat mungkin makanan yang berlemak dan pedas serta hindari alkohol.

6. Berolahragalah yang cukup dan teratur. Olahraga yang teratur sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Haid yang tidak teratur pada remaja puteri yang biasanya dapat menjadi teratur kembali.

7. Minumlah air putih sebanyak-banyaknya terutama waktu bangun tidur pagi. Sebaiknya, minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Air putih akan memperbaiki pencernaan.

8. Makanlah sayuran hijau dan buah-buahan segar. Sayuran hijau dan buah-buahan segar terutama yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, tomat, apel dan pepaya sangat baik untuk kulit. Juga pencernaan makanan akan lebih baik lagi sehingga memperlancara pembuangan kotoran.

Sunday, May 1, 2011

Dari Jalan Cikini Ke New York

Salah satu hal yang menarik dalam riwayat Retno ialah "kerakusannya" pada buku-buku imliah. Sikap inilah yang mengantarnya pada hubungan erat dengans alahs atu tokoh terkemuka dari dunia kosmetik Amerika Serikat, yaitu Profesor Irwin I. lubowe, M.D.

Pada tahun 1970, Retno baru saja mendirikan Sub Bagian Kosmetik dan Bedah Kulit (Kosmeto-Dermatologi), dan dia membutuhkan perangkat ilmu yang selengkap-lengkapnya untuk mem-back up idenya dalam merintis dan mengembangkan sub bagian itu. Pada masa itu, awal orde baru, toko buku masih langka. Tempat yang paling baik untuk mencari buku justru kios-kios buku bekas. Tak jarang dia terpaksa mengimpornya dari luar negeri.

Tempat-tempat seperti itu kerap didatangi Retno, entah secara iseng atau khusus untuk mencari-cari sumber bacaan yang dapat dipakai sebagai referensi. “Karena saya harus benar-benar yakin dengan ilmu yang saya kembangkan,” tanda Retno. Banyak buku dibelinya dengan cara ini, yang sebagian besar kini masih tersimpan rapi di perpustakaan Ristra.

Sebagaimana biasa, tanpa rencana, pada sutau hari singgalah dia di kios buku favoritnya di Pasar Cikini, tak jauh dari tempat praktiknya di Menteng. Matanya tiba-tiba terpikat pada dua judul buku saku, yang terselip di antara tumpukan buku-buku lainnya. Buku karangan Prof. Lubowe dan karangan J. Bedford Shelmire, J., M.D. Kedua penulis merupakan dokter kulit tersohor dari Amerika Serikat yang menulis tentang seluk beluk kosmetik dari kulit.

“Setelah saya lama mencari apakah ilmu yang saya kembangkan itu benar atau tidak, pada akhirnya saya menemukan juga buku yang ditulis dua dokter kulit tersebut,” kisah Retno mengenang. Kini Retno mengetahui, dirinya bukanlah lonely fighter. Ada dokter-dokter dan bahkan cabang kedokteran, yang meneliti dan mempelajari hubungan antara kosmetik dan kulit di Amerika, seperti yang tengah dilakukannya saat itu. Membaca dan mempelajari buku tidaklah cukup. Akan lebih elok lagi, jika bisa bertemu dan berbincang langsung dengan penulisnya. Berdiskusi, guna menimba ilmu dari tokoh yang terkenal itu.

“Saya harus bertemu dan berdiskusi, paling tidak dengan salah satu dari mereka untuk meyakinkan ilmu yang sedang saya perdalam demi masyarakat Indonesia. Siapa tahu mereka bisa menyumbang ide untuk mengembangkan dunia kosmetik Indonesia,” tekad Retno waktu itu.

Kadang-kadang dia “bermimpi” mereka akan mengunjungi Indonesia, tetapi tak pernah terlaksana. Mendekati akhir decade 70-an, hubungan internasional yang dijalin ke segala arah mulai memetik buah. Dia didaulat menjadi salah satu panitia Kongres Regional Dermatologi yang diselenggarakan di Bali pada 1978.

“Pada kongres itu perwakilan anggota dari semua Negara Asia direncanakan datang. Saya pikir sudah waktunya saya mencoba mendatangkan Prof. Lubowe atau Dr. Shelmire. Kalau mereka datang, yang akan dibicarakan bukan hanya kosmetik, tetapi hubungan antara kosmetik dan kedokteran. Ya, ini yang dinantikan selama ini. Akan ada dokter yang berbicara khusus tentang kosmetik, “ gagas Retno waktu itu.

Bukanlah jalan yang mudah untuk mendatangkan ahli-ahli itu. Alamat mereka pun tidak diketahui. Satu-satunya informasi yang dimiliki, hanya nama penerbit yang tertera pada sampul buku kedua ahli itu. Dengan modal itu Retno menemukan alamat penerbit dan penerbit itulah yang kemudian meneruskan surat-surat Retno kepada Prof. Lubowe dan Dr. Shelmire.

Setelah dua minggu, balasan pertama pun datang dari Dr. Shelmire. Dia tak bisa hadir dan meminta maaf karena sudah ada janji lain. Apakah Prof. Lubowe akan juga demikian sehingga kongres bakal berlangsung tanpa “bintang”?  Ini meresahkan Retno. Ternyata setelah sabar menunggu-nunggu selama satu minggu, akhirnya datang surat balasan kedua dari Prof. Lubowe. Dia menyatakan kesediaan untuk hadir dan membawakan makalah!.

“Waktu itu, saya merasa lega mendapat back up dari guru besar New York Medical College itu. Saya yakin kongres yang saya organisasikan itu akan sukses,” lanjut Retno.

Satu tahun kemudian tibalah saat Regional Congress of Dermatology (1978) di Bali. Kehadiran Prof Lubowe di kongres sangatlah penting karena dia adalah pembicara internasional yang pertama kali mengenalkan kaitan antara ilmu kosmetik dan kedokteran di Indonesia. Di tengah situasi politik ketika kontak dengan Amerika rumit dan langka terjadi, lanjut Retno,  “Saya bisa mengundangnya pada kongres itu dan lebih luar biasa lagi karena kami sesungguhnya sepaham.”